SENI
KALIGRAFI: PERAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PERADABAN ISLAM
Kaligrafi merupakan salah satu kesenian Islam yang mendapat
perhatian besar dari kalangan umat Islam. Pada dasarnya kaligrafi adalah seni
tulisan indah (khat) yang diambil dari al Qur‟an dan diberi nama sesuai dengan
tempat (munculnya); Makki, Madani, Anbari dan Baghdadi. Seiring dengan
perkembangan waktu, tampil beberapa nama (khat) seperti, khat Khufi, mutsallat,
mudawwar dan seterusnya. Seni kaligrafi mempunyai peran yang besar dalam perkembangan
peradaban Islam di dunia. Pengaruh dari ekspansi kekuatan Islam, perluasan
Arab, peran raja dan masyarakat elit memberikan motivasi dan mempermudah
perkembangan seni kaligrafi dan mempengaruhi perkambangan keilmuan khususnya
pada masa daulah Abbasiyah.
Setelah masa daulah Abbasiyah keberadaan kaligrafi masih tetap
eksis, berkembang, Kaligrafi Islam adalah pengejawantahan visual dari
kristalisasi realitasrealitas spiritual (al haqa'iq) yang terkandung di dalam
wahyu Islam. Kaligrafi datang untuk menduduki posisi khusus yang sangat
istimewa dalam Islam sehingga dapat disebut sebagai leluhur seni visual Islam
tradisional dan memiliki jejak yang sangat istimewa dalam peradaban Islam.
Timbulnya
Tulisan Arab
Huruf atau tulisan adalah
sebagai salah satu alat untuk menyatakan apa yang ada di dalam pikiran manusia.
Ketika orang belum lagi mengenal alat-alat komunikasi modern seperti radio,
marconi, telefon dan sebagainya, huruf adalah alat penghubung dan pengantar
yang penting dalam hidup kemasyarakatan dan pengetahuan. Fase pertama dari
silsilah khat Arab ialah khat Mesir kuno, kemudian terpecah ke khat Finiqi,
menjadi al Rami dan Musnad dengan macam-macamnya seperti al Shafawi, al Tsamudi
dan al Lihyani di utara jazirah Arab dan al Himyari di selatan Jazirah Arabia.
Terdapat perbedaan pendapat para rawi Arab dan peneliti dari bangsa asing
tentang silsilah khat ini. Peneliti bangsa asing berpendapat bahwa dari al khat
al Arami timbul al khat al Nabathi dan al Suryani.
Pada awal abad ketujuh Masehi, terjadi sedikit perkembangan
penulisan di kalangan masyarakat Jazirah Arabia. Tulisan sederhana (belum
sempurna) telah ada, seperti dibuktikan oleh temuan arkeologis (prasasti pada
batu, pilar, dan seterusnya)
di
jazirah. Selain itu, sisa-sisa paleografis (tulisan pada material seperti
papyrus dan kertas kulit) tertentu membuktikan bahwa orang Arab zaman itu
mempunyai pengetahuan tentang seni tulis.
Kedudukan
Kaligrafi Arab
Dibandingkan
dengan seni Islam yang lain, kaligrafi memperoleh kedudukan paling tinggi, dan
merupakan ekspresi spirit Islam yang sangat khas. Oleh karena itu kaligrafi
sering disebut sebagai "seninya seni Islam". Kualifikasi ini memang
pantas karena kaligrafi mencerminkan kedalaman makna seni, yang esensinya
berasal dari nilai dan konsep keimanan. Oleh sebab itu kaligrafi berpengaruh
besar terhadap bentuk ekspresi seni yang lain atau dengan kata lain, terhadap
ekspresi kultural secara umum.
Keistimewaan kaligrafi dalam seni
Islam terlihat terutama karena merupakan suatu bentuk "pengejawantahan"
firman Allah SWT yang suci. Disamping itu, kaligrafi merupakan satu-satunya
seni Islam yang dihasilkan murni oleh orang Islam sendiri, tidak seperti jenis
seni Islam lain (seperti arsitektur, seni lukis dan ragam hias) yang banyak
mendapat pengaruh dari seni dan seniman non-muslim. Tidak mengherankan jika
sepanjang sejarah, penghargaan kaum muslim terhadap kaligrafi jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis seni yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar